Fakultas dan Program Studi di Universitas Gadjah Mada (UGM)
Setelah
membahas Fakultas dan program Studi di ITB dan UIN Sunan Kalijaga, berikutnya
kita akan lihat apa saja Fakultas dan Program studi di kampus yang tidak kalah
populer yaitu Universitas Gadjah Mada atau UGM.
UGM
merupakan perguruan tinggi badan hukum yang didirikan pada 19 Desember 1949.
Awal berdirinya, Universitas Gadjah Mada hanya memiliki 6 Fakultas yaitu
Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran, Pertanian, Kedokteran Hewan, Hukum, dan
Fakultas Sastra & Filsafat.
Fakultas dan Program Studi di Institut Teknologi Bandung (ITB)
Kali
ini kita akan melihat Fakultas beserta program studi atau jurusan di salah satu
kampus paling bergengsi dan populer di Indonesia, yaitu Institut Teknologi
Bandung atau yang biasa disingkat ITB. Sesuai namanya, kampus ini terletak di
Bandung, tepatnya di Jalan Ganesha 10/12.
Dilihat
dari sejarahnya, ITB berawal dengan nama Technische
Hoogesch Bandoeng yang didirikan pada tanggal 3 Juli 1920 sebagai sekolah
tinggi pertama di Hindia Belanda. Technische
Hoogesch Bandoeng atau yang biasa disingkat TH bandung ini pertama kali
dibuka dengan satu fakultas yaitu de
Faculteit van Technische Wetenschap.
Kemudian
pada 2 Maret 1959, kampus ini diresmikan sebagai ITB atau Institut Teknologi
Bandung yang hingga saat ini telah memiliki banyak pilihan Fakultas dan program
studi. Dalam sejarahnya juga, kampus ITB juga menjadi kampus di mana Presiden
Pertama Indonesia yaitu Soekarno meraih gelar insinyur dalam bidang teknik
sipil.
Nah,
kamu mungkin salah satu dari sekian calon Mahasiswa yang menginginkan kuliah di
kampus besar ini. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, kamu perlu mengetahui
dulu apa saja Fakultas dan Program Studi yang ada di kampus ITB agar memudahkan
kamu dalam memilih jurusan yang kamu inginkan. Berikut kami beberkan Fakultas/Sekolah
di Institut Teknologi Bandung lengkap dengan program studi atau jurusannya:
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA)
- Matematika (S1, S2, S2 pengajaran, dan S3)
- Fisika (S1, S2, S2 pengajaran, dan S3)
- Kimia (S1, S2, S2 pengajaran, dan S3)
- Astronomi (S1, S2, S2 pengajaran, dan S3)
- Aktuaria (S2)
- Sains Komputasi (S2)
Sekolah Ilmu dan
Teknologi Hayati (SITH)
- Biologi (S1, S2, S3)
- Mikrobiologi (S1)
- Rekayasa Hayati (S1)
- Rekayasa Pertanian (S1)
- Rekayasa Kehutanan (S1)
- Biomanajemen (S2)
- Bioteknologi (S2)
Sekolah Farmasi (SF)
- Sains dan Teknologi Farmasi (S1)
- Farmasi Klinis dan Komunitas (S1)
- Program Studi Pofesi Apoteker
- Program Pasca Sarjan Farmasi (S2 dan S3)
Fakultas Ilmu dan
Teknologi Kebumian (FITB)
- Teknik Geologi (S1, S2, dan S3)
- Teknik Geodesi dan Geomatika (S1, S2, dan S3)
- Meteorologi (S1)
- Oseanografi (S1)
- Teknik Air Tanah (S2)
- Sains Kebumian (S2 dan S3)
Fakultas Teknik
Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)
- Teknik Pertambangan (S1, S2, dan S3)
- Teknik Perminyakan (S1, S2, dan S3)
- Teknik Geofisika (S1, S2, dan S3)
- Teknik Metalurgi (S1, S2, dan S3)
- Teknik Geothermal (S2)
Fakultas Teknologi
Industri (FTI)
- Teknik Kimia (S1, S2, dan S3)
- Teknik Fisika (S1, S2, S2 instrumentasi dan kontrol, dan S3)
- Teknik Industri (S1, S2, dan S3)
- Manajemen Rekayasa Industri S1
Fakultas Teknik Mesin Dan
Dirgantara (FTMD)
- Teknik Mesin (S1, S2, dan S3)
- Aeronotika dan Astronotika (S1, S2, dan S3)
- Teknik Material (S1, S2, dan S3)
Sekolah Teknik Elektro
dan Informatika (STEI)
- Teknik Elektro (S1, S2, dan S3)
- Informatika (S1, S2, dan S3)
- Teknik Tenaga Listrik (S1, S2, dan S3)
- Teknik Telekomunikasi (S1, S2, dan S3)
- Sistem dan Teknologi Informasi (S1, S2, dan S3)
Fakultas Teknik Sipil
dan Lingkungan (FTSL)
- Teknik Sipil (S1, S2, dan S3)
- Teknik Lingkungan (S1, S2, dan S3)
- Teknik Kelautan (S1, S2)
- Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (S1)
- Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air (S1)
- Program Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya (S2)
- Program Magister Pengelolaan Sumber Daya Air (S2)
- Program Magister Pengelolaan Infrastruktur Air dan Sanitasi (S2)
Sekolah Arsitektur,
Perencanaan Dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)
- Arsitektur (S1, S2, dan S3)
- Perencanaan Wilayah Dan Kota (S1, S2, dan S3)
- Program Magister Studi Pembangunan (S2)
- Program Magister & Doktor Transportasi (S2, S3)
- Program Magister Studi Pertahanan (S2)
- Program Magister Rancang Kota (S2)
- Program Magister Perencanaan Kepariwisataan (S2)
Fakultas Seni rupa dan
desain (FSRD)
- Seri rupa (S1)
- Kriya (S1)
- Desain Komunikasi Visual (DKV) (S1)
- Desain Interior (S1)
- Desain Produk (S1)
- Program Magister Seni Rupa (S2)
- Program Magister Desain (S2)
- Program Doktor Ilmu Seni Rupa dan Desain (S3)
Sekolah Bisnis dan
Manajemen (SBM)
- Manajemen (S1)
- Program Magister Sains Manajemen (S2)
- Program Magister Administrasi Bisnis (S2)
- Program Doktor Sains Manajemen (S3)
Nah,
itu dia Fakultas/Sekolah beserta program studi yang ada di ITB. Mungkin ada diantara
kamu yang bingung mengenai Fakultas dengan Sekolah di ITB ini. Misal saja
antara Fakultas Teknik Sipil dan
Lingkungan dan Sekolah Teknik
Elektro dan Informatika.
Seperti
dikutip dari Wikipedia, Fakultas
merupakan unit pendidikan ITB yang memiliki beberapa program studi, baik
tingkat sarjana, Magister, atau Doktor. Sementara Sekolah adalah unit
pendidikan yang memiliki beberapa program studi dengan bidang keilmuan yang
berdekatan.
Secara
administratif sebenarnya tidak ada perbedaan yang berarti antara Fakultas dan
Sekolah tersebut, perbedaan tersebut hanyalah sekedar terminologi. Keduanya
sama-sama dipimpin oleh seorang Dekan dengan dibantu oleh dua orang wakil
Dekan. Jadi, kamu tidak perlu bingung dengan kedua istilah ini ya.
Untuk
informasi lebih lengkap mengenai Fakultas/Sekolah dan Program Studi di ITB ini,
kamu bisa cek langsung web ITB, www.itb.ac.id
Semoga
informasi ini bermanfaat.
Tips Agar Keuangan Tetap Aman Di Tanggal Tua Bagi Mahasiswa Kos
Memasuki
bangku kuliah menjadikan banyak diantara kamu yang dituntut untuk kos, terutama
bagi kamu yang bertempat tinggal jauh dari kampus. Dengan ngekos, kamu dituntut untuk mandiri dan tentunya bisa menghandle uang sendiri. Jika biasanya kamu makan
sendiri di rumah dan dikasih uang jajan perhari oleh orangtua, nah saat kos biasanya orangtua akan
memberikan uang satu kali sebulan untuk berbagai keperluan kamu, termasuk juga
biaya makan.
Menghandle dan mengatur uang sendiri sebenarnya
menjadi salah satu tantangan berat untuk anak kos. Pada tanggal baru, kebanyakan
anak kos tengah bahagia-bahagianya karena baru mendapatkan tunjangan dari
orangtua. Mereka bisa makan makanan enak, pergi nonton, shopping dan lain sebagainya. Namun, begitu mulai masuk tanggal
tua, banyak anak kos yang mulai pusing lantaran isi dompet yang sangat tipis
dan bahkan ada yang kosong.
Lalu,
apa sih sebenarnya yang jadi masalahnya? Apakah jumlah uang dari Orangtua yang
kurang?
Sebenarnya
masalah utama bukanlah terletak pada berapa jumlah uang yang diberikan orangtua.
Namun lebih kepada bagaimana kamu memanage
keuangan kamu sendiri. Meskipun orangtua memberikan uang lebih, namun jika kamu
tidak bisa mengaturnya, maka tetap saja keuangan kamu akan terpuruk pada
tanggal tua.
Sebaliknya,
meskipun uang yang diberikan orangtua pas-pasan, namun jika kamu bisa mengatur
keuangan dengan baik, maka kamu tidak akan kehabisan uang saat tanggal tua.
Jadi, agar kamu tidak pusing saat tanggal tua karena tidak punya uang, maka
kamu bisa coba beberapa tips bagi mahasiswa berikut :
Pisahkan Antara Uang Makan, Bayar
Kos, dengan Uang Shopping
Saat
baru menerima uang tunjangan dari orangtua, ada baiknya kamu segera
membagi-bagi uang tersebut. Pisahkan antara uang keperluan pokok seperti uang makan, uang bayar kos, ataupun uang kuliah dengan
uang belanja/shopping kamu. Dengan
begitu, kamu tidak akan kelaparan saat tanggal tua ataupun pusing belum bayar
kos karena kamu sudah menyiapkannya jauh-jauh hari.
Jika
tidak dipisahkan, maka kita biasanya akan merasa banyak uang dan terjadilah shopping yang tak terkontrol. Namun,
saat masuk tanggal tua kita baru sadar kalau uang untuk makan sehari-hari sudah
ikut ludes. Untuk itulah, ada baiknya kamu pisahkan uang yang baru kamu terima.
Jika perlu, ada baiknya tidak menguras habis semua uang di ATM, seperti
misalnya dengan menyisakan uang bayar kos di dalam ATM dan mengambilnya saat
kamu mau membayar uang kos.
Intinya
adalah, ada baiknya kamu pisahkan antara uang untuk kepentingan utama/wajib
(seperti makan, bayar kos, bayar kuliah, dll) dengan uang untuk shopping atau berbelanja. Meski uang makan
dan uang kos sudah aman, ada baiknya kamu tetap membelanjakan uangmu dengan
hemat dan tidak langsung menggunakan semuanya ya. Ini berguna untuk
berjaga-jaga jika sewaktu-waktu kamu memerlukan biaya mendesak. Kamu tentu akan
kesulitan jika harus menggunakan uang makan ataupun uang untuk bayar kos.
Menabung
Menabung
meski hanya sedikit perharinya sangat berguna lho di tanggal tua. Jika kamu tidak punya uang di tanggal tua, maka
kamu bisa bongkar tabungan. Begitu juga jika sewaktu-waktu ada keperluan uang
mendadak. Namun, jika kamu pintar dalam berhemat dan saat tanggal tua kamu
masih punya cukup uang, maka uang tabungan tentu tidak perlu dibongkar dan bisa
dijadikan sebagai tabungan jangka panjang.
Kerja Sampingan
Jika
perkuliahan kamu tidak begitu padat dan kamu masih memiliki banyak waktu luang,
maka tidak ada salahnya kamu mencoba kerja sampingan agar kamu tidak kesulitan
uang. Hanya saja, kamu perlu pintar dalam menyeimbangkan antara kerja dan
kuliah. Dengan kerja sampingan, maka kamu tidak hanya terbebas dari kekurangan
uang saat tanggal tua, tetapi kamu juga bisa menabung dan bahkan sampai membantu
orangtua.
Berhemat Saat Tanggal Muda
Bagi
kamu yang terbiasa shopping sepuasnya
saat tanggal muda, ada baiknya mulai menghentikan kebiasaan tersebut kalau
tidak mau pusing saat tanggal tua. Uang yang diberikan oleh orangtua bisa saja
habis hanya dalam beberapa hari jika kamu tidak bisa mengontrol diri dan setelahnya kamu akan pusing memikirkan
uang makan dan keperluan penting lainnya.
Kamu
tentu saja bisa shopping, namun kamu
perlu mengontrol diri dan menimbang- mengingat bagaimana kondisi keuanganmu,
apakah kamu sudah bayar kos atau belum, apakah kamu sudah bayar kuliah atau
belum, dan apakah uang makan kamu sudah aman atau belum.
Jika
uangmu hampir pas-pasan, maka ada baiknya jangan beli dulu baju hingga beberapa
pasang ataupun barang lainnya. Kamu bisa beli baju ataupun sepatu/high heels sepasang dulu. Atau, kamu
juga bisa mensiasatinya dengan berburu baju atau sepatu murah dengan kualitas
yang tidak murahan agar uang makan atau uang kos kamu tidak ikut tersentuh.
Cara
hemat lain misalnya dengan memasak sendiri karena dibandingkan membeli di
warung makan, memasak sendiri bisa lebih hemat. Atau jika memasak tidak
memungkinkan, kamu bisa beli makanan di warung makan yang harga pelajar. Meski
begitu, tetap perhatikan juga kecukupan gizi kamu ya.
Nah,
itu beberapa tips yang bisa dilakukan oleh kamu mahasiswa kos. Semoga beberapa
tips tersebut berguna bagi mahasiswa yang tengah kos. Mungkin ada berbagai kiat
lain yang bisa kamu lakukan agar keuangan kamu tetap stabil dan aman meskipun
di akhir bulan.
Selamat
mencoba!
Langganan:
Postingan (Atom)